Minggu, 22 Agustus 2021

DAMPAK PEMBAKARAN HIDROKARBON

Pernahkah Anda pergi berwisata ke daerah pegunungan? Dapatkah Anda merasakan kesegaran alamnya? Samakah dengan yang Anda rasakan sewaktu berada di daerah perkotaan, terutama di jalan raya? Dapatkah di jalan raya.Anda menghirup udara dengan nyaman dan terasa segar? Di jalan raya sering kita merasakan udara yang panas ditambah lagi dengan asap kendaraan bermotor yang terpaksa harus kita hisap. Tahukah Anda bahwa asap kendaraan yang kita hisap itu sangat berbahaya bagi kesehatan kita? Tahukah Anda bahwa udara panas di daerah perkotaan itu juga disebabkan karena pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, di samping asap dari pabrik?


Berikut ini gas-gas hasil pembakaran minyak bumi yang sangat membahayakan kesehatan manusia.

1.     Gas karbon dioksida (CO2)

Gas CO2 yang melebihi ambang batas mengakibatkan gangguan pernapasan dan meningkatnya suhu bumi yang disebut efek rumah kaca (global warming)

2.     Gas SO2 dan NO2, NO3

Gas sulfur dioksida (SO2) menimbulkan iritasi dan hujan asam yang bersifat korosif, oksida NOx menghasilkan asap kabut (smog).

3.     Partikulat

Partikulat berupa karbon (C) dan timbal (Pb) dapat menimbulkan iritasi pada kulit, mata perih, gangguan saluran pernafasan dan merusak ginjal.


Upaya Mengurangi Dampak Pembakaran Hidrokarbon

1.      Penghijauan

Penghijauan atau pembuatan taman kota untuk melindungi lingkungan dan mengubah gas buang CO2 menjadi O2 melalui proses fotosistesis

2.      Konverter Katalitik

3.      Sel bahan bakar (fuel cell)

Fuel cell adalah sel bahan bakar yang menggabungkan gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Sel bahan bakar merupakan energi ramah lingkungan yang limbahnya hanya berupa air.

4.      Bensin bebas timbal

Penambahan MTBE (Metil Tersier Butil Eter), yang  mempunyai fungsi sama dengan TEL untuk meningkatkan bilangan oktan, tetapi tidak menimbulkan polusi