Senyawa-senyawa yang memiliki
rumus molekul sama disebut isomer. Isomer
terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu Isomer struktur dan Isomer ruang. Isomer
struktur terbagi lagi menjadi Isomer rangka, Isomer posisi, dan Isomer
fungsional. Adapun Isomer ruang terbagi menjadi Isomer geometri (cis-trans) dan
Isomer optis aktif.
Di kelas XI ini, kita hanya akan
membahas Isomer rangka, posisi, dan geometri. Adapun Isomer fungsional dan Isomer
optis aktif akan dibahas di kelas XII.(lihat disini)
Isomer Rangka
Isomer rangka adalah Isomer
yang terjadi karena perbedaan rangkanya, biasanya terjadi antara senyawa
rantai lurus dengan senyawa yang memiliki cabang, bisa pula antar senyawa yang
memiliki cabang, namun berbeda pada posisi dan jumlah cabang.
Contoh : butana memiliki dua
isomer yaitu, normal butana (n-butana) dan isobutana (2-metilpropana)
Isomer Posisi
Isomer posisi adalah Isomer
yang terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap. Isomer ini hanya
terjadi pada senyawa hidrokarbon tak jenuh (alkena dan alkuna).
Contoh : butena memilki dua
isomer posisi yaitu, 1-butena dan 2-butena
Isomer Geometri
Isomer geometri adalah Isomer
yang disebabkan oleh perbedaan penataan ruang atom-atom dalam molekul. Isomer
ini berbeda dengan Isomer sebelumnya, karena Isomer jenis ini hanya terjadi
pada senyawa yang memiliki ikatan yang kaku dengan dua sisi yang berlainan. Isomer
geometri hanya terjadi pada senyawa alkena.
Syarat terjadinya Isomer
cis-trans adalah :
- ada ikatan rangkap dua
- ada dua jenis gugus yang
berbeda yang terikat pada atom C yang sama
Sehingga, senyawa propena (CH2=CH-CH3)
tidak memiliki Isomer geometri karena tidak terpenuhinya syarat kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar