Senin, 20 Maret 2017

ISOMER (Rangka, Posisi, dan Geometri)




Senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama disebut isomer. Isomer terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu Isomer struktur dan Isomer ruang. Isomer struktur terbagi lagi menjadi Isomer rangka, Isomer posisi, dan Isomer fungsional. Adapun Isomer ruang terbagi menjadi Isomer geometri (cis-trans) dan Isomer optis aktif.

Di kelas XI ini, kita hanya akan membahas Isomer rangka, posisi, dan geometri. Adapun Isomer fungsional dan Isomer optis aktif akan dibahas di kelas XII.(lihat disini)

Isomer Rangka
Isomer rangka adalah Isomer yang terjadi karena perbedaan rangkanya, biasanya terjadi antara senyawa rantai lurus dengan senyawa yang memiliki cabang, bisa pula antar senyawa yang memiliki cabang, namun berbeda pada posisi dan jumlah cabang.
Contoh : butana memiliki dua isomer yaitu, normal butana (n-butana) dan isobutana (2-metilpropana)

Isomer Posisi
Isomer posisi adalah Isomer yang terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap. Isomer ini hanya terjadi pada senyawa hidrokarbon tak jenuh (alkena dan alkuna).
Contoh : butena memilki dua isomer posisi yaitu, 1-butena dan 2-butena

Isomer Geometri
Isomer geometri adalah Isomer yang disebabkan oleh perbedaan penataan ruang atom-atom dalam molekul. Isomer ini berbeda dengan Isomer sebelumnya, karena Isomer jenis ini hanya terjadi pada senyawa yang memiliki ikatan yang kaku dengan dua sisi yang berlainan. Isomer geometri hanya terjadi pada senyawa alkena.

Syarat terjadinya Isomer cis-trans adalah :
- ada ikatan rangkap dua
- ada dua jenis gugus yang berbeda yang terikat pada atom C yang sama
Sehingga, senyawa propena (CH2=CH-CH3) tidak memiliki Isomer geometri karena tidak terpenuhinya syarat kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar